Kamis, 22 Februari 2018

Balada Empat Raja (Bag. 1)





Kali ini ku kisahkan hanya kepadamu semata
Ku tulis dalam bingkai bait-bait berima
Tentang empat penguasa dalam sejarah dunia
Empat penguasa yang paling adikuasa
Sejak kali pertama manusia mengenal aksara

#1 NIMROD

Seiring waktu berjalan mengekori rotasi Bumi 
Pasca peristiwa banjir bandang nan epik
Generasi-generasi baru lahir silih berganti
Perlahan-lahan menjauhi kaki Gunung Judi
Menjalari sudut-sudut bumi bagai darah mengaliri nadi
Membuka ladang-ladang baru kehidupan insani

Adalah Namrud bin Kan'an bin Kush bin Ham
Maharaja pertama peradaban baru Bani Adam
Maharaja Diraja Babilonia Lama
Saat mercusuar dunia ada di tanah Mesopotamia

Seorang Raja yang lahir dari rahim istrinya
Ayahnya mati sejak tangis pertamanya menggema
Ketampanan, kecerdasan dan kecakapan
Berpadu sempurna dalam dirinya
Sang Dewa Anggur yang ingin melebihi Pencipta-Nya

Baginya dunia ini miliknya
Baginya rakyat adalah umatnya
Baginya kemustahilan adalah dusta
Maka ia menantang Pencipta-Nya

Ia bangun menara tertinggi dari yang tertinggi
Sebagai rambu untuk yang mau menyaingi
Jangankan kumpulan prajurit-prajurit terbaik
Kekuatan alam pun berani ia kangkangi!

Maka tatkala Bapak para Anbiya tiba
Sebagai pelita penerang kegelapan dunia
Ia menemui lawan yang tak pernah dipikirnya
Seorang sahaya berani menentang kuasanya!

Dan tertawalah ia dalam kepongahan
Dipikirnya dunia sedang mencandainya
Sama sekali tak terlintas dalam pikirnya
Bahwa candaan yang ia kira
Sedang menggali kuburan untuknya

Ia sambut tantangan dengan suka cita
Maka Tuhan pun menurunkan bala-Nya
Segerombolan makhluk terbang dari angkasa
Yang hanya terdiri dari sekumpulan makhluk "lemah"

Meski hanya gerombolan makhluk lemah 
Nyatanya mereka membuktikan ia betul-betul lemah
Tatkala satu dari gerombolan masuki ceruk inderanya
Maka sang Rajalah yang ternyata lebih lemah

Derita sang Raja membelah siang malam
Dipanggilnya orang-orang terpercaya
Guna mengakhiri deritanya
Dan sampailah pada sebuah hantaman di kepalanya
Dari seorang yang diperintah sendiri olehnya

Makhluk lemah itu pun keluar dari kupingnya
Kini sang Raja telah menyudahi deritanya
Tapi bersamaan dengan itu pula
Hidup sang Raja turut berakhir untuk selamanya

Lantas siapa gerangan makhluk lemah itu?
Ia seekor Nyamuk
Ya, Raja Namrud yang besar itu
Mampus oleh seekor Nyamuk

(Bersambung, kelanjutannya klik disini)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...