Kamis, 22 Februari 2018

Balada Empat Raja (Bag. 3)

(Sambungan dari Bagian 2)


 
#3 NEBUKADNEZAR II

Secarik masa di rantau Mesopotamia
Assyria sirna tinggalkan percaturan dunia
Nabopolassar mulakan permulaan yang telah bermula
Revolusi Babilonia temukan kembali jati dirinya
Hingga tercapailah era emas penuh jaya
Dibawah kuasa Nebukadnezar yang Kedua

Nebukadnezar bermahkotakan reputasi emas
Cengkramannya menjangkau padang-padang nan luas
Sentuhannya adalah sentuhan midas
Khaldea bersolek menjelma adidaya
Kota-kotanya bergeliat bertabur mahakarya
Macam metropolitan dunia yang bermandikan cahaya

Nebukadnezar berlumuran kontroversi
Duduki wilayah sekitar tak kecuali laut mati
Murka merubahnya menjadi jagal Ibrani
Ia benturkan Zedekia dengan ajalnya yang keji
Diantara puing-puing kota dan bangunan suci

Rakyatnya diasingi dari tanah sendiri
Diperbudak paksa tanpa peduli nurani
Berdiaspora menyatroni saentero bumi
Tulah sikap mereka terhadap Ilahi

Ia tawani semua tak kecuali seorang nabi
Nabi yang diberkati kemahiran menafsir mimpi
Takdir menuntun Daniel ke muka tirani
Kala sang raja mimpikan patung raksasa berdiri
Yang seketika luluh seiring batu yang dilempari
Bertanya sang Raja apa gerangan mimpi ini?

Mimpi yang menjadi visualisasi sebuah visi
Ihwal kekuatan yang menggenggami hajat bumi
Melintas litar masa sebelum dan sesudah masehi
Tak pelak Nabi pun papari bukti

Bukti yang memantik bara kaum pendengki
Bukti yang lalu diingkari Raja sendiri
Hingga tamparan malaikat telak hujami pipi
Berubahlah ia menjadi Singa berempat kaki
Tujuh warsa berliar gahar tanpa akal budi
Sampai iba sang waktu 'tuk merobahnya kembali

Tak pelak Nebukadnezar tetaplah manusia
Hidup mengarungi zaman dengan limit masanya
Jikalau harimau mati tinggalkan belangnya
Maka sang Raja mati tinggalkan nama
Ia warisi legasi dan tahta untuk ananda
Dan didapuklah sang pangeran sebagai penerusnya

(Bersambung, kelanjutannya klik disini)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...