Kamis, 22 Februari 2018

Balada Empat Raja (Bag. 4)

(Sambungan dari Bagian 3)



#4 SANG DUA TANDUK

Sungguh siapa gerangan dirimu wahai Dua Tanduk?
Pendiri Alexandria itu?
Atau Cyrus Yang Agung?
Atau mungkinkah kau Ashkan Darius?
Atau tak satupun dari nama-nama adiluhung itu?

Siapa sebenar dirimu Yang Mulia..
Sejarah belum mengungkapmu kepada dunia
Tapi Tuhan telah mengabadikanmu dalam kalam-Nya
Bersemayam dalam kisah-kisah teladan umat-Nya
Namamu mengharum dalam kuntum ayat-ayat-Nya
Sebagai bukti eksistensimu yang nyata

Raja besar yang berkelana menebar kebenaran
Arungi ladang-ladang kehidupan insan 
Memberangus kemungkaran-kemungkaran setan
Menyemai benih-benih kebajikan
Berlandaskan ajaran-ajaran kemuliaan
Demi keadilan dan berkat dari Tuhan

Dialah sang Raja pembina dinding metal
Kokoh berdirinya menantang bukit-bukit terjal
Sebagai perisai penangkal dua kaum yang brutal
Yang selalu merusak dengan aroma kehancuran nan kental

Daulat Sang Raja Dua Tanduk yang mulia
Penguasa masa lampau, pemula masa depan
Ia adalah awal dari akhir dunia
Ketika ia mendirikan rambu tanda akhir masa
Pertanda malaikat bersiap meniup sangkakala
Ketika segalanya akan benar-benar kembali kepada-Nya

(Bersambung, kelanjutannya klik disini)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Terbaru

Surat untuk sang Waktu

Dear waktu, Ijinkan aku 'tuk memutar kembali rodamu Rengekan intuisi tak henti-hentinya menagihiku Menagihku akan hutang kepada diriku d...